Upacara adat Gumbregan.
Purwodadi (SIDA), Masyarakat Kalurahan Purwodadi masih menjaga kelestarian tradisi leluhur hingga saat zaman yang kini sudah semakin maju, modern dan canggih ini. Tradisi Gumbregan salah satunya, sebuah kebudayaan masyarakat yang masih lestari hingga kini, khususnya Di Padukuhan Gesing 1, Gesing 2, Danggolo, Luwengombo, Sureng 1 dan Sureng 2, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus. Tradisi ini juga masih dilasaksanakan sebagian warga.
Gumbregan merupakan sebuah tradisi yang berbentuk upacara selamatan yang diadakan oleh warga dan diperuntukkan bagi hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing dan ayam yang dimiliki oleh warga.
Upacara Gumbregan dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan harapan warga agar hewan ternak peliharaannya tetap sehat, mudah berkembang biak dan hasil pertanian meningkat lagi kedepannya.
Sajian jenis makanan dalam upacara Gumbregan merupakan hasil pertanian ladang warga. Seperti aneka ketupat (ketupat bucu limo, kupat lepet, kupat pendowo, kupat bantal, dan kupat cepuk) kapur sirih, kunyit yang dihaluskan, jadah ketan, dan jagung goreng dipadukan dengan gula jawa yang dihaluskan.
Aneka ragam makanan itu kemudian dikumpulkan menjadi satu di Balai Padukuhan kemudian dido’akan oleh orang yang dianggap sesepuh dan bersama-sama warga masyarakat.Menurut warga setempat, upacara ini rutin dilaksanakan setiap delapan bulan sekali atau wuku Gumreg dan setiap sore menjelang petang sebelum waktu Maghrib.
sumber: https://desapurwodadi.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/1951-Gumbregan--Tradisi-Warisan-Leluhur-yang-Masih-Lestari-di-Kalurahan-Purwodadi#:~:text=Upacara%20Gumbregan%20dilaksanakan%20sebagai%20bentuk,hasil%20pertanian%20meningkat%20lagi%20kedepannya
Simak Vidio Berikut Mengenai Upacara adat Gumbregan
Menarik sekalii
ReplyDelete